Masjid Al Amin

Kajian Ahlussunnah As Salafiyyah Masjid Al Amin Semampir Tengah IIIA Surabaya

Mengenal Tauhid – Bag. 1 – Pengantar

Posted by masjidalamin on March 3, 2008

Bismillah, Alhamdulillah diberikan waktu oleh ALLAH waktu untuk dapat mengupdate situs ini.

Sebagai seorang Muslim yang beriman kepada ALLAH, kita wajib mentauhidkan ALLAH. Apa itu TAUHID?

Mungkin banyak umat muslimin yang masih belum mengenal apa itu tauhid. Mungkin juga sudah pernah mendengar tapi belum mengetahui makna yang benar, atau mengetahui apa itu tauhid tetapi mempunyai pemahaman yang salah.

Nah apa itu tauhid ..?? Bagimana memahami yang benar tentang Tauhid ? Ini yang akan kita bahas.

Sebelumnya, saya terangkan kenapa kita harus memahami tauhid. Tauhid adalah pegangan pokok dan merupakan hal yang sangat menntukan bagi kehidupan setiap manusia. Karena tuhid ini merupakan landasan amal dari setiap amalan yang dilakukan oleh manusia. Hanya amalan yang dilandasi tauhidullah , seusi dengan tuntunan Islam dan sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah yang akan diterima oleh ALLAH, sehingga menjadi penentuan berapa banyak amal kita, dan apakah diterima atau tidak amal kita kelak.

Oleh karena itu WAJIB bagi setiap muslim untuk mengetahui apa itu tauhid dan mempelajarinya. Tauhid bukan sekedar mengetahui bahwa yang menciptakan alam semesta ini ALLAH, dan mengetahui berbagai bukti tentang keberadaanNYA, keagungan dan keesaanNya, serta asma dan sifatNYA. Iblis, beserta orang² jahiliyyah kuno mengetahui bahwa yang menciptakan, mengatur, memelihara, menguasai alam semesta ini adalah ALLAH (Lihat QS.Shaad:82, QS.Luqman:25, QS.Al Mu’,minun:84-89). Akan tetapi keyakinan mereka belum menjadi mereka menjadi seorang muslim.

Dari sini kita bertanya, apa hakekat TAUHID itu ?

didalam Kitab Tauhid karangan Syaikh Muhammad At Tamimi dikatakan tentang Hakekat Tauhid di bagian pengantar penyusun kitab ini.

Tauhid adalah pemurnian ibadah hanya kepada ALLAH, maksudnya adalah menghambakan diri hanya kepada ALLAH secara murni dan konsekuen dengan menta’ati segala perintahNYA dan laranganNYA, dengan penuh rasa rendah diri, ikhlash, cinta, harap dan takut kepadaNYA

Dan untuk inilah sebenarnya manusia diciptakan (QS. Adz Dzariyat:56). Dan sesungguhnya misi para Rasul sejak jamannya Nabi Nuh Alaihissalam hingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah menegakkan tauhid dengan pengertian diatas, yaitu hanya menyembah ALAH tanpa menyekutukanNYA dengan sesuatu apapun.
Hal ini bisa dilihat dalam firman ALLAH Subhanahuwata’ala dalam Al QUr’an di beberapa ayatnya, antara lain :

Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya.” Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (QS.Al A’raaf:59)

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.” (QS. Al Anbiyaa:25)

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An Nahl:36)

Tauhid dibagi menjadi tiga, yaitu Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asma wa Shifat.

Insya ALLAH kita bahas di tulisan berikutnya. Untuk belajar mengenai tauhid anda bisa membaca kitab² yang dikarang oleh ulama² Ahlus Sunnah, seperti :

1. Kitab Tauhid, karangan Syaikh Muhammad at Tamimi, sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh berbagai penerbit seperti Penerbit “Media Hidayah”.
2. Tanya Jawab Aqidah, oleh SYikh Muhamman bin Jamil Zainu, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Pustaka At-Tibyan
3. Kitab Syarah Kitab Tauhid, Pustaka Azzam
4. Kitab Syarah Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah, oleh Al UStadz Yazid Abdul Qodir Jawwas, diterbitkan oleh Pustaka Imam Syafi’i.

Maraji: Diringkas dari Kata Pengantar kitab Tauhid SYaikh Muhammad At Tamimi

Leave a comment